Bahasa ilmu ialah satu saluran untuk menyampaikan sesuatu perkara berkaitan penemuan atau satu hasil kajian
SEJARAH BAHASA ILMU
- Pernah menjadi Lingua Franca atau Bahasa perantaraan di Nusantara.
- Mencapai taraf Bahasa Ilmu sejak beberapa abad lalu disebabkan oleh adanya Islam yang membawa fahaman intelektualisme dan Rasionalisme.
- Kegemilangan Bahasa Melayu sebagai Bahasa Ilmu memuncak pada zaman kebesaran kerajaan Acheh, dalam abad ke-17. Sebabnya : Muncul pemikir Melayu yang menghidupkan tradisi ilmu dengan menggunakan Bahasa Melayu seperti Hamzah Fansuri, Syamsuddin Pasai,Abdul Rauf Singkel, dan Nuruddin Al-Raniri.
- Tokoh-tokoh yang meluaskan Bahasa Melayu sebagai Bahasa Ilmu ke daerah lain di nusantara ialah :
- Abdul Samad al-Falambani di Palembang.
- Arsyad Al-Banjiri di Banjar Masin
- Mohd Ismail Daut Pattani di Patani
- Raja Ali Haji di Riau
- Apabila Malaysia mencapai kemerdekaan, soal kedudukan Bahasa Melayu sebagai bahasa pengantar Ilmu menjadi salah satu keutamaan dalam dasar pendidikan kebangsaan.
- Langkah Bahasa Melayu sebagai bahasa pengantar ilmu disarankan dalam Laporan Razak 1996 dan kemudian diperkuat dalam Laporan Abdul Rahman Talib 1960
- Bahasa Melayu sebagai bahasa pengantar ilmu di institut pengajian tinggi bermula pada tahun 1983.
FUNGSI BAHASA ILMU
- Menyesuaikan penemuan-penemuan baru dari lingkungan lain ke lingkungan tertentu.
- Menerangkan keadaan khas di dalam lingkungan yang baru yang menimbulkan masalah dan memerlukan penelitian.
- Penemuan-penemuan baru dalam bentuk tulisan dari bahasa asing dapat difahami oleh pembacanya, tanpa menimbulkan keraguan penafsiran dalam Bahasa Melayu.
- Memudahkan kerjasama pelbagai kaum bagi memajukan bidang ilmu.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan